16/09/10

SEPTEMBER HOLIDAY

NUSA LEMBONGAN


Lama rasanya ga ngeblog..jadi kangen pingin nulis. Liburan semester ini menjadi liburan yang amat panjang..... begitu banyak cerita, begitu banyak kisah..
dari seneng, sedih, bosen, marah..pokoknya semua campur aduk.
Tapi di balik semua itu, aku seneeeeng bgt.
salah satu pengalaman menarik liburan kali ini adalah about dreams come true..
yupp...akhirnya, setelah lama berkhayal, akhirnya aku tiba juga di tempat impianku.
yah.....nusa lembongan. salah satu pulau kecil di wilayah Bali, pulau yang selalu aku impikan bahwa aku akan mengijakkan kaki disana. Akhirnya semua menjadi nyata.

Perjalananku berawal dari rencana tante untuk mengajak kami sekeluarga sembahyang di pura Dalem Ped. Sebuah pura di pulau nusa penida. Tanggal 11 september 2010 pagi tepat pukul 6.15, kami sekeluarga meluncur menuju pelabuhan Padang Bai. butuh waktu sekitar 1 jam dari Bangli menuju Padang Bai.
langsung aja, beberapa saat rombongan kami sempat kebingungan mencari rombongan tante. tapi itu tak berlangsung lama.

yah tepat pukul 8 pagi, kapal boatpun berangkat, mengarungi lautan luas yang kira2 ampe 1 jam sampai di nusa penida..

meninggalkan padang bai

Dibawah inilah pemandangan pertama saat menginjakkan kaki di nusa penida.


ga nahan liat pantainya...keren banget. Ini di nusa penida loe....



ini gambar beberapa orang yang akan bersembahyang menuju pura Dalem Ped

Di nusa penida ada beberapa pura, tapi kami hanya mengunjungi pura Dalem Ped. Dari tempat kami berlabuh, kami harus menyewa sebuah mobil semacam bak terbuka tapi ada tempat duduk dan sejenis penutup di atasnya ( susah banget dijelasin, aku ga tau namanya, harga sewa 70 rbu kapasitas 14 orang. lebih murah karena di rombongan kami ada orang nusa penida sebagai guide pribadi.he..he...). Aku sangat bersyukur diberi kesempatan mengunjungi pura ini. kalau Tuhan berkenan, rasanya ingin kembali lagi kesana.





suasana beberapa pura di areal pura Dalem Ped.



Kami sembahyang di 4
pura yang berada di area pura Dalem Ped. Walaupun panas, aku berusaha
untuk menikmati semua ini.

Beberapa waktu berlalu, karena hari semakin siang dan perut semakin
lapar, kamipun singgah di salah satu warung di sekitar pura. yah harga
makanan disini lumayan mahal mengingat bahan2 makanan disini sebagian
besar diantar dari seberang pulau.

setelah makan, kamipun melanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil yang
sejenis, kami menuju pantai yang menghubungkan pulau nusa penida dengan
pulau nusa lembongan. Butuh beberapa menit untuk mencapai tempat ini.

Dibawah ini beberapa gambar yang di ambil dari pantai tersebut. ga kalah
cantik.




Pantai di kepulauan nusa penida-lembongan memang cukup bersih.. masih
perawan. belum terjamah. Makanya aku sempat terpukau melihat indahnya
gradasi warna laut yang biru. selain itu, selama perjalanan menyusuri
laut, bisa dilihat betapa beningnya air itu..

beberapa waktu berlalu,, sekitar pukul 1an lebih kamipun sampai di nusa lembongan. Kami turun di
pantai dibawah jembatan penghubung antara nusa ceningan dan nusa
lembongan.





pemukiman di pesisir nusa ceningan.




jembatan penghubung antara ceningan-lembongan.
Jembatan ini cukup indah dari jauh, tapi agak rapuh bila dilewati karena setiap ada motor yang lewat akan terdengar suara mendecit.



Pertama kali aku menginjakkan kaki di lembongan, pemandangan indah kembali menyapa. Hutan mangrove menghijau sepanjang pantai, di atasnya terlukis gunung Agung yang megah. Di sepanjang pesisir pulau terdapat beberapa perahu yang disebar begitu saja tapi tampak indah. Disanalah merupakan tempat budi daya rumput laut. Saat air surut, rumput laut siap dipanen.
LUARRR BIASA........ INDAH

budi daya rumput laut

Kami menyusuri jalanan desa Lembongan yang sangat sempit, hanya cukup dilewati satu mobil. Yap, kami menumpang mobil bak terbuka, mobil yang biasa digunakan mengangkut rumput laut ( jangan harap kita bisa menemui bus atau taxi di tempat ini). Jujur, selama di perjalanan, aku hanya menemukan 2 buah mobil bak terbuka. Transportasi lainnya hanya sepeda motor yang rata-rata gak ada plat nomor kendaraannya ( mungkin karena susah ngurusnya, harus bawa motor ke seberang pulau).

Kamipun turun di sebuah jalan, di sebelah kirinya terdapat pohon beringin yang besar....
kami menyusuri gang di seberang beringin itu, dan memasuki sebuah rumah. Itulah rumah wak wayan, salah satu rombongan kami, kami singgah beberapa waktu di rumah sederhana itu. Rencana awal kami akan menginap disana.

Sekedar informasi, rumah warga di nusa lembongan sudah cukup baik namun penataannya masih perlu banyak pembenahan. Tapi karena itulah nusa Lembongan terlihat cukup alami.
ah..ada sedikit masalah sie,, si Jordi ( adek q)) komplain karena merasa tidak enak mesti menginap disana, apalagi kamar disana terbatas, sementara jumlah kami 14 orang. Meyakinkan si item satu nie emank susah, jiwa mudanya memberontak. Akhirnya aku harus memelas pada Bapah-Ibu supaya nyari penginapan ( padahal mereka maunya sie ga keluar biaya..dasar pelit).

Jam setengah 4, tuan rumah mengajak kami untuk mengunjungi Goa Gala-Gala. Goa underground. Goa ini sengaja di buat, karena si empu terinspirasi oleh cerita pewayangan dimana pada suatu jaman pandawa diasingkan ke hutan, karena ingin aman dari kurawa dan hewan buas, pandawa pun membuat sebuah goa di bawah tanah.
Kami masuk secara gratis, karena pengelola goa Gala-Gala adalah teman dari wak Wayan ( beruntungnya aku nieee....)

(penjaga goa gala-gala...he...he...salah. nie bapah ma anaknya yang bernama Jordy)


( this is me...di belakang sono ada latar belakang pembuatan goa gala-gala)

salah satu gerbang masuk rumah bawah tanah..



2 gambar di dalam rumah bawah tanah... gambarnya rada kabur. maklum foto di tempat gelap n cuma pake kamera hp.


Selepas dari Underground house, kamipun berencana pergi mandi ke pantai nusa Lembongan. Yah...inilah yang aku tunggu-tunggu. Si jordi ma Jyoti dah pada senyum2 aja tuh,, si item dah mulai stabil emosinya. dengan naik mobil bak terbuka lagi... ya lagi. kamipun menyusuri jalan sempit itu. beberapa kali kami melihat para bule yang asyik mengelilingi pulau menggunakan motor sewaan.

Beberapa menit berlalu...akhirnya................taraaaaaa....
inilah pantai nusa Lembongan yang aku impikan..
jernihnya..birunya...pasir putihnya... alaminya...asrinya...
sempurnaaaaaa......




me n grandma..liat senyumku..bahagia bangetzz...


jordi n grangma

jyoti my youngest brother...



Pantai lembongan sungguh mempesona, biasanya aku paling males kalo berenang di pantai. Tapi lain halnya dengan di Lembongan. Pertama ngliat pantainya saja aku udah ga sabar pingin nyemplung. Ah..riak ombaknya yang tenang, merasa aman berenang di pinggir pantai. Air laut saat itu cukup dingin, tapi sangat menyegarkan.

Kami mendapat kejutan lagi. Pemilik salah satu Bungalow yang berada di pesisir pantai menawarkan menginap gratis bagi kami. Kami ditawarkan kamar family packages seharga US $105 permalam di Mushroom Beach Bungalow. Keberuntungan lagi, usut punya usut ternyata pemilik Bungalow yang cukup mewah itu adalah ipar dari wak Wayan. ya Tuhan,, semoga segala kebaikannya memberi mereka berkah yang melimpah dan melimpah lagi.

Ah..serasa liburan yang penuh berkah..

pemandangan sore hari pantai Lembongan dilihat dari Bungalow.






Suasana Mushroom Beach Bungalows

Kami menginap semalam di Mushroom Beach Bungalows. Suasanan Bungalows ini cukup indah. Makan malam di atas pantai, di temani cahaya temaran sang bulan sabit. Cocok banget buat bulan madu..romantis tenan...........
cihui...mau kesana lagi buat bulan madu deh..

Keesokan paginya suami Wak Wayan sudah menjemput. Pukul 7 kapal boat akan datang menjemput dan mengantar kami kembali pulang. Yah...cukup sampai disini liburan di surga. rasanya ga ada puas-puasnya.

Pagi itu laut antara nusa Lembongan dan Ceningan pun surut sehingga kamipun bisa berjalan kaki di tengah laut dan berjalan menuju kapal boat yang menynggu di tempat yang lebih dalam.


laut surut


Perjalanan kami dilanjutkan. Kali ini kami menaiki kapal barang yang memang setiap pagi datang menjemput para penumpang yang akan menuju seberang pulau.

Yah...sampai disini liburan kami di nusa Lembongan. Tapi di perjalanan menyebrang menuju pantai Kusamba pun kami masih disuguhkan pemandangan indah.
Check this out.

( sebenarnya itu pemandangan rangkaian pegunungan Gunung Agung yang dihiasi kabut. Aslinya sie bagus banget, tapi karena kamera yang di pake cuma ece-ece. Yah jadi ga perfect lagi)



( suasana di kapal boat, ada si omink lucu berbaju merah. Ada wak Wayan juga yang telah memberikan liburan tak terlupakan ini)


Akhirnya perjalananpun berlalu.... Terimakasih Tuhan atas semua hal baik yang telah diberikan. Dan satu hal, aku selalu berharap dapat kembali lagi ke tempat ini. Bersama kawan-kawan, bersama orang terkasih dan keluarga tercinta.
Semoga esok hari, saat aku menginjakkan kaki lagi disana, suasananya masih sama indahnya, atau lebih indah lagi dari sebelumnya.
Astungkare.............




Tidak ada komentar:

Posting Komentar